Saturday 23 June 2012

Sunnah Rasullullah SAW yang terbesar


Hari ini kehidupan umat Islam telah jauh menyimpang dari tuntutan agama. Semangat menjalankan perintah-perintah Allah dan RasulNya telah lemah, kecintaan kepada agama telah pudar, sebaliknya cinta kepada dunia semakin tumbuh subur di hati kaum muslimin. Kika baru sahaja menyambut Maulidur Rasul tetapi kesannya tidak terpahat di hati dan sanubari umat hari ini. Sikap mementingkan diri sendiri telah bermaharajalela, satu sama lain saling hina-menghina dan caci-mencaci, nauzubillah. Akibatnya umat ini tidak lagi dipandang olah Allah SWT, dan telah hilang wibawa di mata dunia, sehingga kehinaan demi kehinaan menimpa umat islam kini. Apakah kita tidak melihat dan mendengar atau kita saja pekakkan telinga dan butakan mata kita? Tepuk dada dan tanya Iman kita. Ketahuilah Nabi SAW dan para sahabat dulu telah menunjukkan kepada dunia bahawa umat Islam ketika itu adalah umat yang paling berwibawa, disegani dan ditakuti oleh dua pertiga penduduk dunia, Allahu Akhbar!
Hari ini Al-Hikmah ingin mengajak kita semua membuka minda dan tanya soalan ini, Kenapa semua ini hilang? Ke mana kemuliaan yang telah diraih umat ini pada masa lalu? Jawapannya adalah kerana kita telah meninggalkan kerja utama Rasulullah SAW yakni kerja dakwah yang dulu telah diambil oleh para sahabat sehingga mereka telah mencapai kemuliaan di dunia dan di akhirat. Para sahabat telah menjadikan kerja dakwah sebagai kerja utama mereka, sedangkan kerja-kerja lain hanya sekadar keperluan sahaja, bukan sebagai maksud hidup. Oleh kerana itu, selama kita masih mengutamakan kerja-kerja lain daripada kerja dakwah dan perjuangan agama, maka selama itu pula kita akan terus berada dalam kehinaan.
Dengan semangat Maulidur Rasul yang masih ada saki baki di dalam diri kita ini ayuh kita renungkanlah sabda Nabi SAW,
Apabila kamu sekalian hanya mementingkan urusan perniagaan, kalian hanya sibuk mengembala lembu-lembu (penternakan), kalian lebih utamakan pertanian, dan kalian meninggalkan pengorbanan dan perjuangan agama, maka Allah SWT akan menimpakan kepada kalian satu kehinaan yang tidak akan diangkat oleh Allah SWT sehingga kalian kembali kepada agama kalian (yakni kembali kepada usaha perjuangan agama). (Hadis Riwayat Abu Dawud)
Sebagaimana Firman Allah SWT,
Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu sebagai saksi (terhadap umatmu) dan pembawa berita gembira (kepada orang-orang yang beriman) serta pemberi amaran (kepada orang-orang yang ingkar). Dan juga sebagai da’i (yakni penyeru umat manusia seluruhnya) kepada agama Allah dengan taufik yang diberiNya dan sebagai lampu yang menerangi. Quran Explorer – [Surah Al-Ahzab: 33, Verse : 45 - 46]

No comments:

Post a Comment